Pages

Selasa, 17 Desember 2013

5 Hal Yang Menyebabkan Saya Bersyukur

  


Tugas Mata Kuliah
Bahasa Indonesia
“Lima Hal Yang Membuat Saya Bersyukur”

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgJ2lbyufM4gc0ScXs6WiXTTN0ibuZ8WjJ-T9jvjIlrZ1ksdFsQhG4KGXH11pu9Thz9EoUJH6u0cNEulkhKTRskKezMivdwF3OxKHoNldAfyBBHn_lwBes6FEYzeba50tUqOjSPdt0Tk9E/s320/UWG.JPG
Oleh:
Nama
: Iwanto
NIM
: 131846910885
Jurusan
: Teknik Elektro
Nomer HP
: 08563555461
E-mail
: janganasemm@yahoo.com


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS WIDYAGAMA
MALANG
2013


LIMA HAL YANG MEMBUAT SAYA BERSYUKUR
Kehidupan manusia di dunia ini selalu diikuti dua hal yaitu kebahagiaan dan kesedihan. Kebahagiaan yang dirasakan manusia akan menumbuhkan semangat yang berlipat dalam mengarungi kehidupan ini, begitu sebaliknya manusia akan merasa hancur bahkan tidak berguna jika kesedihan yang dirasakan. Pada hakekatnya manusia diberi nikmat yang lebih oleh Tuhan Yang Maha Esa yaitu diberikannya akal daripada makhluk yang lainnya. Dengan demikian manusia dapat menggunakan akal pikirnya dalam menghadapi kehidupan ini. Hubungan antara kebahagiaan dan kesedihan dengan akal manusia sangat erat sekali, apabila manusia mendapatkan kebahagiaan dalam kehidupannya sudah pasti dan seharusnya berfikir apa yang menyebabkan kebahagiaan itu dia dapatkan dan bagaimana memanfaatkan serta mensyukurinya. Begitu sebaliknya jika manusia itu mendapatkan kesedihan dalam kehidupannya sudah pasti dan seharusnya manusia itu berfikir mengapa dia mendapatkan kesedihan dan bagaimana dia berusaha untuk tidak larut dalam kesedihan itu serta bangkit dari kesedihan itu. Dengan demikian manusia itu dapat menjadi manusia yang sesuai dengan fungsi dan tugasnya yang diamanatkan Tuhan Yang Maha Esa dalam kehidupan di dunia ini.
Begitu pula yang terjadi pada kehidupan saya yang sudah 33 tahun ditempatkan di dunia ini. Dengan semakin bertambahnya umur saya masih dan harus belajar dari orang lain tentang pengalaman hidup dari yang muda, setara, dan yang lebih tua. Karena hal itu salah satu factor yang dapat membuat hidup kita lebih berharga dan bermanfaat. Dari hasil kita berinteraksi dengan sesama manusia, kita dapat lebih bersyukur akan apa yang sudah kita dapatkan dalam kehidupan ini. Ada lima hal yang membuat saya sangat bersyukur dalam kehidupan ini, antara lain:
1.   Diciptakannya saya sebagai manusia oleh Tuhan Yang Maha Esa.
Manusia banyak yang tidak menyadari bahkan tidak bersyukur akan nikmat yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa tentang diciptakannya dia sebagai manusia yang memiliki segala keunggulan dari makhluk hidup yang lainnya. Manusia harus berdiri, melihat, dan mempelajari semua yang diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Dengan demikian akan semakin sadar akan kualitas yang ada pada dirinya sebagai manusia dan bersyukur tentang segala yang diberikan kepadanya.
Contoh yang paling nyata adalah kita pergi ke kebun binantang di sana kita dapat menyaksikan banyak hewan yang ditempatkan dalam kandang terpisah, digolongkan sesuai dengan golongannya. Hal ini menjadi pelajaran yang sangat berharga bagi manusia. Manusia adalah makhluk yang tidak mau terkekang dalam satu ruangan atau kelompok tertentu. Manusia makhluk yang menginginkan kebebasan dalam kehidupannya, tetapi manusia harus memperhatikan kepentingan sesamanya. Oleh karena itu menurut saya wajib hukumnya kita bersyukur dalam kondisi senang maupun sedih karena di dalam dual tersebut ada hikmah yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa.
2.   Diberikan orang tua yang selalu menyayangi tanpa batas.
Di dalam dunia ini orang tua yang menjadi bagian terpenting dalam kehidupan kita. Mereka berdua yang menjadi kunci kesuksesan kita semua. Jasanya yang sangat besar itu bahkan ada pepatah yang mengatakan kasih sayang orang tua sepanjang jalan dan kasih sayang seorang anak sepanjang gala. Mereka yang membesarkan kita dengan kasih sayangnya dan doanya yang besar untuk kesuksesan anak-anaknya. Oleh sebab itu jika dengan keterangan yang sedikit di atas kemudian kita menjadi anak yang tidak tahu balas budi alangkah meruginya kita dalam kehidupan ini.
3.   Diberikan istri dan keluarga yang senantiasa mendukung aktifitas formal dan informal.
Seorang istri adalah belahan jiwa kita yang selalu mendampingi kita dalam mengarungi kehidupan ini setelah kita dewasa dan melakukan pernikahan. Seorang istri menjadi tempat kita berkeluh kesah tentang masalah yang kita hadapi. Dalam hal ini istri saya adalah seorang yang sangat mengerti segala keadaan saya baik tentang pekerjaan, sosial di masyarakat dan pendidikan yang sedang saya tempuh diperguruan tinggi. Dengan terus terang saya mengatakan kepada istri saya bahwa akan berkurang kebutuhan skunder yang biasa dapat kita membelinya, karena ada kegiatan perkuliahan yang sedang saya tempuh harus ditahan dulu. Oleh sebab itu istri yang terbaik adalah istri yang mengerti keadaan kita baik suka maupun duka dan mendukung penuh suami dalam segala kegiatan selama untuk keperluan yang terbaik untuk keluarga.
4.   Tempat kerja yang seperti keluarga yang mendukung untuk berkembanng.
Untuk mejelaskan suasana tempat pekerjaan saya yang sekarang adalah seperti keluarga kedua setelah keluarga saya sendiri (istri dan anak). Antara karyawan satu dengan yang lainnya tidak saling membedakan asal usul keluarga dan pendidikannya. Saling mengingatkan jika ada salah satu karyawan melakukan kesalahan, karyawan yang lain menegur dan memberi solusi untuk menyelesaikan pekerjaan dengan baik. Hal ini yang tidak saya dapatkan dari tempat pekerjaan yang sebelumnya. Dengan mendapatkan tempat pekerjaan yang suasannya seperti keluarga sendiri saya sangat bersyukur setelah mengalami menjadi pengangguran selama lebih kurang 2 tahun. Saya berani bangkit dan belajar dari pengalaman yang pernah saya alami. Bekerja dengan suasana yang seperti ini terus terang dalam hati saya mengatakan bukan sekedar mengejar materi saja, tetapi mengabdi dengan setulus hati untuk perkembangan tempat saya bekerja.
5.   Kesehatan dan kesempatan untuk menuntut ilmu.
Kesehatan dan kesempatan adalah dua hal yang tidak dapat kita pisahkan antara satu dengan yang lainnya. Saya ibaratkan kita akan melakukan suatu bisnis yang besar, kita mempunyai kesempatan untuk berfikir suatu bisnis tetapi kita dalam kondisi yang sakit, saya yakin usaha bisnis tersebut tidak akan terwujud. Begitu sebaliknya apa bila kita sehat dan memiliki modal besar tetapi kita tidak mempunyai kesempatan untuk melakukan bisnis, saya yakin usaha bisnis tersebut tidak akan terwujud juga. Dengan demikian diberikannya kesehatan dan kesempatan ini saya bersyukur sekali dapat melanjutkan studi S1 di Universitas Widyagama Malang. Ini adalah kesempatan yang langkah bagi saya, karena Tuhan Yang Maha Esa masih memberiku kesempatan yang kedua setelah sebelumnya saya pernah menempuh studi D3 namun gagal total karena tidak dapat membagi waktu antara pekerjaan dan belajar. Semoga kita semua dapat memanfaatkan kesehatan dan kesempatan yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa dengan sebaik-baiknya.
Demikian lima hal di atas saya tulis setelah melalui beberapa pemikiran yang pernah saya alami dari mulai saya di lahirkan di dunia ini sampai berumur 33 tahun. Masih banyak hal-hal yang masih belum dapat saya sampaikan. Terbelesit dipikiran saya semoga menjadi wacana yang bermanfaat bagi yang membaca dan selalu menjadi koreksi bagi saya dalam mengarungi kehidupan ini. Amiiin.

Jumat, 08 November 2013



2 Pilihan yang sudah jelas Bedanya
10 November 2013
Manusia diciptakan dan ditugaskan ke bumi ini dengan kesempurnaan bentuk serta karunia yang sangat banyak yang telah diberikan oleh Allah SWT. Sebagaimana  yang tertuliskan dalam S.Q  At Tin ayat 4 yaitu:"Laqad khalaqnaa l-insaana fii ahsani taqwiim" (“Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya .”)
Dengan dikaruniakannya kesempurnaan itu sudah sepatutnya manusia senantiasa melakukan yang terbaik juga dalam hidupnya. Bukan sebaliknya melakukan yang dilarang (mungkar dan kejih) dalam kehidupan ini. Iman seseorang memang naik turun tingkatannya (keadaannya), ini disebabkan karena manusia memperhatikan dan interopeksi diri tentang jati diri dan perbuatanya sehari-hari. Apabila manusia sering melakukan perbaikan dari perbuatan yang buruk ke perbuatan yang baik dan dilakukan dengan sunguh-sungguh tidak menutup kemungkinan manusia akan menjadi manusia yang terbaik di hadapan Allah SWT dan sesama manusia. Firman Allah swt dalam Qs. As-Shad: 45 – 46
وَاذْكُرْ عِبَادَنَا إبْرَاهِيمَ وَإِسْحَاقَ وَيَعْقُوبَ أُولِي الْأَيْدِي وَالْأَبْصَار(45)ِ
إِنَّا أَخْلَصْنَاهُمْ بِخَالِصَةٍ ذِكْرَى الدَّارِ(46)
Artinya: “dan ingatlah hamba-hamba Kami: Ibrahim, Ishaq dan Ya'qub yang mempunyai perbuatan-perbuatan yang besar dan ilmu-ilmu yang tinggi. (45) Sesungguhnya Kami telah mensucikan mereka dengan (menganugerahkan kepada mereka) akhlak yang Tinggi Yaitu selalu mengingatkan (manusia) kepada negeri akhirat”(46). (Qs. As-Shad: 46)

Untuk menjadi manusia yang terbaik, hal yang menjadi dasar yang harus dimiliki adalah mengetahui mempelajari dan memahami akhlak manusia itu sendiri. Dengan mengetahui akhlak yang baik dan buruk manusia akan dapat mengetahui perbuatan yang harus dilakukan dan perbuatan yang dijauhinya. Akhlak secara terminologi berarti tingkah laku seseorang yang didorong oleh suatu keinginan secara sadar untuk melakukan suatu perbuatan yang baik. Akhlak merupakan bentuk jamak dari kata khuluk, berasal dari bahasa Arab yang berarti perangai, tingkah laku, atau tabiat.
Ada empat hal yang harus ada apabila seseorang ingin dikatakan berakhlak:
  1. Perbuatan yang baik atau buruk.
  2. Kemampuan melakukan perbuatan.
  3. Kesadaran akan perbuatan itu
  4. Kondisi jiwa yang membuat cenderung melakukan perbuatan baik atau buruk
Akhlak manusia dipengaruhi sesuatu yang ada disekitarnya, ada beberapa tempat (lingkungan) yang sangat mempengaruhi baik buruknya akhlak manusia itu:
1.      Lingkungan keluarga, lingkungan ini sangat berpengaruhi kepada terbentuk baik buruknya alkhlak manusia itu. Hal ini disebabkan manusia itu dilahirkan dan dibesarkan sampai menjadi orang yang dewasa selalu berkumpul setiap hari. Semua perbuatan yang ada dikeluarga akan terekam dengan baik oleh seseorang itu sampai dia menjadi manusia yang mandiri.
2.      Masyarakat sekitar, karena pada dasarnya manusia adalah makhluk social yang saling membutuhkan antara satu dengan yang lainnya, antara keluarga satu dengan keluarga yang lainnya, antara tetangga satu dengan tetangga yang lainnya dan seterusnya. Sehingga manusia apabila keluar dari rumahnya kehidupan yang ditemui adalah kehidupan masyarakat sekitar. Disana manusia itu akan mengenal satu dengan yang lainnya dan saling mengetahui perilaku teman-temannya.
3.      Sekolah, adalah tempat manusia itu mengetahui dan mempelajari segala ilmu (matematika, bahasa, agama, alam, dan social). Dengan adanya sekolah manusia dapat mempelajari perbuatan yang harus dilakukan, boleh dilakukan, dan tidak boleh dilakukan. Dengan pengetahuan itu akhlak manusia akan meningkat dan menjadi manusia yang berguna bagi semua lapisan masyarakat.
Akhlak terbagi menjadi 2 golongan yang dilakukan oleh manusia, yaitu:
a.       Akhlak mahmudah (akhlak terpuji) adalah perbuatan manusia yang cenderung untuk berbuat baik. Perbuatan baik itu dilakukan untuk hubungan manusia dengan Sang Penciptanya maupun hubungan manusia dengan manusia yang lainnya (sesama makhluk hidup). Akhlak mahmudah ini bila dilakukan akan menimbulkan kesenangan bagi manusia itu sendiri atau sesame manusia. Kalau yang dilakukan adalah akhlak mahmudah kepada Allah SWT, manusia itu akan mendapatkan kepuasan bathin dan pahala.
b.      Akhlak madzmumah (akhlak tercela) adalah perbuatan yang cenderung melakukan kerusakan dan merugikan. Perbuatan ini biasa dilakukan karena dipengaruhi hawa nafsu manusia itu sendiri. Akhlak madzmumah ini sama seperti akhlak mahmudah yaitu berhubungan dengan Sang Penciptanya maupun hubungan dengan sesame makhluk hidup. Dampak dari perbuatan ini berbanding terbalik dengan akhlak mahmudah, yaitu menyebakan murka Alloh SWT, kerusakan alam, merugikan manusia yang lain, dan yang datangnya pasti terkahir yaitu penyesalan.
Berikut contoh-contoh akhlak mahmudah dan akhlak madzmumah yang saya dapatkan dari beberapa sumber antara AlQur’an, beberapa hadits, media internet, dan saya tambah dengan pengetahuan sendiri.
Akhlak Mahmudah:

  1.  Sholat lima waktu dan ditambah dengan sholat sunnat.
  2. Sholat lima waktu tepat waktu. 
  3. Berwudhu dengan benar dan baik sesuai yang diajarkan oleh Rosululloh SAW. 
  4.  Menjaga diri dan pakaian dari percikan air kencing. 
  5.  Berpuasa wajib dan berpuasa sunnat. 
  6.  Melakukan sahur memulai berpuasa dan berbuka apa bila sudah tiba waktu berbuka. 
  7.  Ber-zakat mal apabila harta kita sudah mencapai nishab dan zakat fitrah. 
  8.  Melaksanakan haji apabila kita sudah mampu. 
  9.  Melaksanakan umroh apabila ada rejeki lebih dan sudah melaksanakan haji. 
  10.  Berdzikir kepada Alloh SWT dala kondisi apapun. 
  11.  Rajin membaca Al Qur’an dengan tartil dan benar. 
  12.  Beriktiar dengan sungguh – sungguh. 
  13.  Bertawakal setelah melaksanakan pekerjan dengan sunggu – sungguh. 
  14. Optimis dalam menghadapi setiap permasalahan dalam hidup. 
  15.  Menuntut ilmu untuk kepentingan dunia dan akhirat. 
  16.  Menjaga pandangan mata terhadap sesuatu yang dapat membangkitkan syahwat. 
  17.  Menjaga hati senantiasa untuk ikhlas dan menjaganya dari perasaan jelek terhadap orang lain. 
  18.  Menjaga perkataan yang dapat menyakiti orang lain. 
  19.  Menjaga tangan dan kaki dari menyebabkan kerusakan di bumi ini. 
  20.  Menjaga kesucian dan kebersihan terutama untuk ibadah. 
  21.  Rosululloh SAW adalah orang yang sangat penyabar. 
  22.  Rosululloh SAW adalah orang yang sangat pemberani dalam menegakan kenbenaran. 
  23.  Rosululloh SAW adalah orang belas kasih pada sesama umat. 
  24.  Rosululloh SAW adalah orang yang adil dalam segala aspek kehidupan. 
  25.  Rosululloh SAW tangannya tidak pernah menyentuh wanita yang bukan muhrimnya. 
  26.  Rosululloh SAW sosok manusia yang dermawan. 
  27.  Rosululloh SAW apabila memiliki harta yang tersisa Beliau tidak pernah menyimpannya, tetapi beliau sedekahkan kepada orang berhak menerimanya.
  28. Tidak ada seseorang yang meminta sesuatu kepadanya kecuali Roslulloh SAW yang memberikan dahulu. 
  29.  Rosululloh SAW lebih mengutamakan orang lain dari pada dirinya sendiri, walaupun Beliau sangat membutuhkannya. 
  30.  Rosululloh SAW ketika menambal sandal, menjahit pakaian, dan ikut serta dalam menyelesaikan urusan keluarga bahkan Beliau membantu memotong daging dengan istrinya. 
  31. Rosululloh SAW orang yang amat pemalu dan tidak pernah menatapkan pandangannya ketika berhadapan dengan orang yang diajak bicara. 
  32.  Bila ada seseorang yang memberinya sesuatu walaupun seteguk air Beliau menerimanya dan berusaha untuk membalasnya. 
  33.  Rosululloh SAW menerima hadiah tidak menerima shadaqoh. 
  34.  Rsolulloh SAW tidak pernah sungkan sungkan memenuhi panggilan orang miskin atau hamba sahayanya. 
  35.  Bila seseorang menyakiti agamanya beliau sangat marah dan apabila dirinya yang disakiti Beliau tidak pernah marah. 
  36. Rosululloh SAW pernah disarankan oleh sahabatnya untuk minta pertolongan kepada orang kafir, Beliau menolak dengan tegas. 
  37.  Sekali waktu Rosululloh pernah mengikatkan batu di perut  karena menahan lapar. 
  38.  Rosululloh selalu makan apa adanya dsn tidsk pernah menolak makanan apapun yang halal yang Beliau dapatkan. 
  39. Makanan apapun yang didapatkan beliau tidak pernah mencacinya. 
  40.  Rosululloh tidak pernah makan dengan bersandar maupun di atas meja.
  41. Perut Rosululloh SAW tidak pernah kenyang dengan roti dan gandum selama tiga hari, itu disebabkan bukan karena Beliau orang miskin atau kikir. 
  42. Rosululloh SAW tidak pernah sungkan mendatangi undangan pernikahan dan menjengut orang sakit. 
  43. Rosululloh SAW tidak pernah minta dikawal apabila berjalan di depan musuh musuhnya. 
  44. Rosululloh SAW adalah sosok manusia yang memiliki jiwa yang sangat tenang, rendah hati, dan tidak sombong.
  45. Tutur katanya Rosululloh SAW simple dan padat. 
  46.  Wajah Rosulluoh SAW berseri –seri dan menawan. 
  47.  Tidak pernah menyibukan dengan urusan yang bersifat dunia. 
  48. Rosululloh SAW suka sekali menggunakan pewangi dan membenci bau yang tidak sedap. 
  49. Rosululloh SAW kerap sekali makan dan minum bersama dengan orang fakir dan miskin. 
  50. Rosululloh SAW menjalin tali persaudaraan dengan sanak Beliu tanpa membeda – bedakan. 
  51. Rosululloh SAW orang yang pemaaf apabila ada orang yang minta baaf kepada beliau begitu sebaliknya Beliau tidak sungkan sungkan minta maaf apabila Beliau bersalah. 
  52. Rosululloh SAW apabila tertawa tidak terbahak – bahak. 
  53. Mengucapkan salam bila bertemu dengan sesam muslim, karena salam merupakan doa yang kita beri salam. 
  54. Berdo’a sebelum dan sesudah makan. 
  55. Berdo’a sebelum dan sesudah masuk dan keluar dari kamar mandi. 
  56. Berdo’a kalau keluar rumah. 
  57. Baca do’a  masuk masjid dan keluar masjid.
  58. Positif thingking dalam setiap pekerjaan.

Akhlak madzmumah
  1. Niat yang salah karena mengharap sesuatu dan tujuan tertentu dalam nmenjalankan ibadah. 
  2. Syirik yaitu menyekutukan Alloh SWT dengan benda lain (makhluknya ciptaan-Nya). 
  3. Fasik yaitu menyeruh kepada kebaikan tetapi dia sendiri tidak menjalankan atau meninggalkan. 
  4.  Munafik  yaitu orang yang bermuka dua, satu sisi dia menjalankan kebaikan tetapi larangan juga dilakukan. 
  5. Sombong yaitu Sombong yaitu menganggap dirinya lebih dari yang lain sehingga ia berusaha menutupi dan tidak mau mengakui kekurangan dirinya. 
  6. Egois yaitu mementingkan kepentingan sendiri. 
  7. Dusta yaitu mengada-ada sesuatu yang sebenarnya tidak ada, dengan maksud untuk merendahkan seseorang. 
  8. Pemarah yaitu sifat yang tidak suka apabila ada orang berbuat kepadanya dan lansung menegur dengan sikap dan nada tinggi. 
  9.  Dengki yaitu suatu keadaan pikiran, yang membuat dirinya merasa sakit jika orang lain mendapat suatu kesenangan  dan ia ingin agar kesenangan itu diambil dari orang itu. 
  10. Berlebihan yaitu menyianyiakan sesuatu tanpa manfaat, melebihi batas disetiap perbuatan. 
  11. Berbuat kerusakan yaitu sikap yang selalu menabrak peraturan yang sudah baik di dalam masyarakat sesuai dengan pikirannya sendiri tanpa menghiraukan orang lain. 
  12. Adu domba yaitu menyampaikan perkataan seseorang atau menceritakan keadaan seseorang atau mengabarkan pekerjaan seseorang kepada orang lain dengan maksud mengadu domba antara keduanya atau merusakkan hubungan baik antara mereka. 
  13. Mengolo-ngolok yaitu menghina ke’aiban atau kekurangan orang dengan menertawakannya, dengan memperkatakannya, atau dengan meniru perbuatannya dengan isyarat. 
  14. Riya’ yaitu melakukan suatu pekerjaan karena ingin mendapat pujian dari orang lain. 
  15. Berdoa hanya untuk kepentingan sendiri menganggap orang lain tidak perlu didoakan. 
  16. Tidak mengucapkan salam apabila bertemu dan berpisah dengan keluarga maupun sesama muslim. 
  17. Apabila ada tetangga kesusahan hatinya senang begitu sebaliknya. 
  18. Apabila ada tetangga sakit tidak pernah mengabarkan keadaannya apabila menjenguknya. 
  19. Tidak menghadiri undangan tetangga untuk kebaikan. 
  20. Mengumbar hawa nafsu untuk kemaksiatan. 
  21. Makan dan minum tidak mengucapkan doa minimal membaca Bismillahirrohmanirohim. 
  22. Makan atau minum dengan menggunakan tangan kiri dan berjalan atau bersandar. 
  23. Tidak menjaga mata dari perbuatan maksiat. 
  24. Tidak menjaga hati dari perbuatan iri drengki. 
  25. Menggunakan tangan dan kaki di jalan yang salah ( mencuri, ngutil, atau yang lainnya). 
  26. Telinga digunkan mendengar kata-kata yang jelek. 
  27. Mulut diumbar mengucapkan kata-kata kotor. 
  28. Pikiran digunakan untuk membayangkan hal-hal yang tidak baik. 
  29. Minum minuman keras yang dapat merusak kesehatan tubuh. 
  30. Makan dan minum dari hasil yang haram. 
  31. Berjudi menggunakan kartu, dadu, togel dan sebagainya. 
  32. Menyia-nyiakan waktu untuk hal yang tidak jelas tujuannya. 
  33. Suka menggunjing teman atau tetangga. 
  34. Lalai akan sholat kita, tanpa kita sadari kita sholat hanya menggugurkan kewajiban kita kepada Alloh SWT, sehingga setelah sholat kita tetap melakukan kebiasaan buruk lagi. 
  35. Meninggalkan sholat yang diwajibkan. 
  36. Meninggalkan puasa yang diwajibkan. 
  37. Puasa terus menerus tidak sahur dan tidak berbuka dalam kurun waktu tertentu karena ada tujuan yang tertentu. 
  38. Tidak mengeluarkan zakat mal padahal harta yang dimiliki sudah mencapai nishab. 
  39. Selalu merasa kurang untuk urusan dunia, sehingga melupakan urusan akhirat. 
  40. Senang tangan di bawah dari pada tangan di atas. 
  41. Tidak mempunyai sopan santun kepada orang lebih tua. 
  42. Memakan harta anak yatim. 
  43. Menghardik orang miskin baik berupa ucapan maupun mengambil hak hartanya. 
  44. Korupsi, dalam hal ini yang sudah berkembang adalah masalah penyelewengan uang rakyat atau Negara. Tetapi tanpa kita sadari kita sudah melakukan korupsi waktu untuk ibadah kepada Alloh SWT. 
  45. Tidak tegas dalam pengambilan keputusan, sehingga membuat orang lain bingung harus melangkah. 
  46. Tidak berani menolak kebathilan, karena ada saudara atau kerabat yang melanggar aturan.
  47. Negatif thingking dalam mengerjakan suatu pekerjaan.
 mudah-mudahan menjadi interopeksi kita bersama-sama dan saling mengingatkan dalam kebenaran dan kebaikan. kebenaran kmutlak milik Alloh, kesalahan manusia adalah tempatnya.