Tugas Mata Kuliah
Bahasa Indonesia
“Lima Hal Yang Membuat Saya
Bersyukur”

Oleh:
Nama
|
: Iwanto
|
NIM
|
: 131846910885
|
Jurusan
|
: Teknik Elektro
|
Nomer HP
|
: 08563555461
|
E-mail
|
:
janganasemm@yahoo.com
|
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS WIDYAGAMA
MALANG
2013
LIMA HAL YANG MEMBUAT SAYA
BERSYUKUR
Kehidupan manusia di dunia ini selalu diikuti dua hal yaitu kebahagiaan
dan kesedihan. Kebahagiaan yang dirasakan manusia akan menumbuhkan semangat
yang berlipat dalam mengarungi kehidupan ini, begitu sebaliknya manusia akan
merasa hancur bahkan tidak berguna jika kesedihan yang dirasakan. Pada
hakekatnya manusia diberi nikmat yang lebih oleh Tuhan Yang Maha Esa yaitu
diberikannya akal daripada makhluk yang lainnya. Dengan demikian manusia dapat
menggunakan akal pikirnya dalam menghadapi kehidupan ini. Hubungan antara kebahagiaan
dan kesedihan dengan akal manusia sangat erat sekali, apabila manusia
mendapatkan kebahagiaan dalam kehidupannya sudah pasti dan seharusnya berfikir
apa yang menyebabkan kebahagiaan itu dia dapatkan dan bagaimana memanfaatkan
serta mensyukurinya. Begitu sebaliknya jika manusia itu mendapatkan kesedihan
dalam kehidupannya sudah pasti dan seharusnya manusia itu berfikir mengapa dia
mendapatkan kesedihan dan bagaimana dia berusaha untuk tidak larut dalam
kesedihan itu serta bangkit dari kesedihan itu. Dengan demikian manusia itu
dapat menjadi manusia yang sesuai dengan fungsi dan tugasnya yang diamanatkan
Tuhan Yang Maha Esa dalam kehidupan di dunia ini.
Begitu pula yang terjadi pada kehidupan saya yang sudah 33 tahun
ditempatkan di dunia ini. Dengan semakin bertambahnya umur saya masih dan harus
belajar dari orang lain tentang pengalaman hidup dari yang muda, setara, dan yang
lebih tua. Karena hal itu salah satu factor yang dapat membuat hidup kita lebih
berharga dan bermanfaat. Dari hasil kita berinteraksi dengan sesama manusia, kita
dapat lebih bersyukur akan apa yang sudah kita dapatkan dalam kehidupan ini.
Ada lima hal yang membuat saya sangat bersyukur dalam kehidupan ini, antara
lain:
1.
Diciptakannya saya sebagai manusia oleh Tuhan Yang
Maha Esa.
Manusia banyak yang tidak menyadari bahkan tidak bersyukur akan nikmat
yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa tentang diciptakannya dia sebagai
manusia yang memiliki segala keunggulan dari makhluk hidup yang lainnya.
Manusia harus berdiri, melihat, dan mempelajari semua yang diciptakan oleh
Tuhan Yang Maha Esa. Dengan demikian akan semakin sadar akan kualitas yang ada
pada dirinya sebagai manusia dan bersyukur tentang segala yang diberikan
kepadanya.
Contoh yang paling nyata adalah kita pergi ke kebun binantang di sana
kita dapat menyaksikan banyak hewan yang ditempatkan dalam kandang terpisah,
digolongkan sesuai dengan golongannya. Hal ini menjadi pelajaran yang sangat
berharga bagi manusia. Manusia adalah makhluk yang tidak mau terkekang dalam
satu ruangan atau kelompok tertentu. Manusia makhluk yang menginginkan
kebebasan dalam kehidupannya, tetapi manusia harus memperhatikan kepentingan
sesamanya. Oleh karena itu menurut saya wajib hukumnya kita bersyukur dalam
kondisi senang maupun sedih karena di dalam dual tersebut ada hikmah yang
diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa.
2.
Diberikan orang tua yang selalu menyayangi tanpa
batas.
Di dalam dunia ini orang tua yang menjadi bagian terpenting dalam
kehidupan kita. Mereka berdua yang menjadi kunci kesuksesan kita semua. Jasanya
yang sangat besar itu bahkan ada pepatah yang mengatakan kasih sayang orang tua
sepanjang jalan dan kasih sayang seorang anak sepanjang gala. Mereka yang
membesarkan kita dengan kasih sayangnya dan doanya yang besar untuk kesuksesan
anak-anaknya. Oleh sebab itu jika dengan keterangan yang sedikit di atas
kemudian kita menjadi anak yang tidak tahu balas budi alangkah meruginya kita
dalam kehidupan ini.
3.
Diberikan istri dan keluarga yang senantiasa
mendukung aktifitas formal dan informal.
Seorang istri adalah belahan jiwa kita yang selalu mendampingi kita
dalam mengarungi kehidupan ini setelah kita dewasa dan melakukan pernikahan.
Seorang istri menjadi tempat kita berkeluh kesah tentang masalah yang kita
hadapi. Dalam hal ini istri saya adalah seorang yang sangat mengerti segala
keadaan saya baik tentang pekerjaan, sosial di masyarakat dan pendidikan yang
sedang saya tempuh diperguruan tinggi. Dengan terus terang saya mengatakan
kepada istri saya bahwa akan berkurang kebutuhan skunder yang biasa dapat kita
membelinya, karena ada kegiatan perkuliahan yang sedang saya tempuh harus
ditahan dulu. Oleh sebab itu istri yang terbaik adalah istri yang mengerti
keadaan kita baik suka maupun duka dan mendukung penuh suami dalam segala
kegiatan selama untuk keperluan yang terbaik untuk keluarga.
4.
Tempat kerja yang seperti keluarga yang mendukung
untuk berkembanng.
Untuk mejelaskan suasana tempat pekerjaan saya yang sekarang adalah
seperti keluarga kedua setelah keluarga saya sendiri (istri dan anak). Antara
karyawan satu dengan yang lainnya tidak saling membedakan asal usul keluarga
dan pendidikannya. Saling mengingatkan jika ada salah satu karyawan melakukan
kesalahan, karyawan yang lain menegur dan memberi solusi untuk menyelesaikan
pekerjaan dengan baik. Hal ini yang tidak saya dapatkan dari tempat pekerjaan
yang sebelumnya. Dengan mendapatkan tempat pekerjaan yang suasannya seperti
keluarga sendiri saya sangat bersyukur setelah mengalami menjadi pengangguran
selama lebih kurang 2 tahun. Saya berani bangkit dan belajar dari pengalaman
yang pernah saya alami. Bekerja dengan suasana yang seperti ini terus terang
dalam hati saya mengatakan bukan sekedar mengejar materi saja, tetapi mengabdi
dengan setulus hati untuk perkembangan tempat saya bekerja.
5.
Kesehatan dan kesempatan untuk menuntut ilmu.
Kesehatan dan kesempatan adalah dua hal yang tidak dapat kita pisahkan
antara satu dengan yang lainnya. Saya ibaratkan kita akan melakukan suatu
bisnis yang besar, kita mempunyai kesempatan untuk berfikir suatu bisnis tetapi
kita dalam kondisi yang sakit, saya yakin usaha bisnis tersebut tidak akan
terwujud. Begitu sebaliknya apa bila kita sehat dan memiliki modal besar tetapi
kita tidak mempunyai kesempatan untuk melakukan bisnis, saya yakin usaha bisnis
tersebut tidak akan terwujud juga. Dengan demikian diberikannya kesehatan dan
kesempatan ini saya bersyukur sekali dapat melanjutkan studi S1 di Universitas
Widyagama Malang. Ini adalah kesempatan yang langkah bagi saya, karena Tuhan
Yang Maha Esa masih memberiku kesempatan yang kedua setelah sebelumnya saya
pernah menempuh studi D3 namun gagal total karena tidak dapat membagi waktu
antara pekerjaan dan belajar. Semoga kita semua dapat memanfaatkan kesehatan
dan kesempatan yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa dengan sebaik-baiknya.
Demikian lima hal di atas saya tulis setelah melalui beberapa pemikiran
yang pernah saya alami dari mulai saya di lahirkan di dunia ini sampai berumur
33 tahun. Masih banyak hal-hal yang masih belum dapat saya sampaikan.
Terbelesit dipikiran saya semoga menjadi wacana yang bermanfaat bagi yang
membaca dan selalu menjadi koreksi bagi saya dalam mengarungi kehidupan ini.
Amiiin.